Jumat, 08 Mei 2020

Makanan Mewah

Kemarin mama nanya, "km nggak malu nov bawa bekal makanannya kayak gitu?"
"Di sana tu makannya gimana? Rame-rame? Hadap-hadapan?"

"Kenapa malu, wong aku suka kok makanannya. Ini lho makanan sehat."

Hari itu mama masak sayur daun singkong pakai santan ada udangnya, lodeh daun singkok kalau nggak salah namanya. Terus lauknya ikan lajang goreng. Sumpah ya di banjarmasin namanya ikan lajang. Meskipun dia menikah, punya pasangan, berkembang biak, dia tetap lajang.

Dulu. Dulu banget waktu aku belum kuliah, belum ngekos, belum sakit karena makan sembarangan, bawa bekal emang agak milih. Sama makanan rumah nggak suka. Demennya makan keluar, tapi selalu dimarahi kalau di rumah lagi ada makanan. Jadi kalau seleranya cocok ya makan, nggak cocok, pilih nahan lapar.

Semanja itu
Dan
Se-enggak tahu diri itu.

Sekarang. Setelah tahu rasanya jauh dari rumah. Rasanya mumet mikiran mau makan apa buat siang padahal hari masih pagi. Setelah sakit segala macam yang rasanya makan 'enak' sedikit aja dosa besar. Setelah melihat pengantin muda yang sulit jaga makan karena sama sibuk bekerja. Setelah melihat teman yang ibunya terikat waktu kerja. Setelah melihat orang yang ibunya sudah tiada. Aku benar-benar-benar semerasa itu bahwa makanan di rumah, masakan rumah, masakan mama, semewah itu.



_________________________
22 Juni 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Media Sosial

Total Kunjungan

Part Of

Blogger Perempuan
PENABLOGGERBANUA